Prodi Akupunktur dan Pengobatan Herbal Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya mengadakan E-Seminar Series dengan judul “ Praktek Klinis Akupunktur Tradisional untuk Spondilosis Servikal” pada Sabtu, 29 Oktober 2022 Pkl 07.45 – 11.00. Acara ini diadakan melalui zoom dan live youtube, dengan pembicara Prof. Liu Qingguo sebagai Professor, Kepala Dokter, Tutor Doktoral dan tutor kooperatif postdoctoral Sekolah Akupunktur, Moksibusi dan Tuina BUCM, dan Wakil Direktur Kantor Penelitian Utama Administrasi Negara PTT.
Prof. Liu Qingguo mengatakan bahwa Konsep dasar spondylosis serviks mengacu pada perubahan degenerative dari diskusi intervertebralis serviks dan struktur aksesorisnya, serta perubahan dageneratif sendi intervertebralis sekunder yang merangsang atau menekan sum-sum tulang belakang saraf, dan pembuluh darah menghasilkan gejala dan tanda yang sesuai. Sindrom serviks istilah utama untuk osteoarthritis serviks, spondylitis serviks, radikulopati serviks, dan hemiasi diskus serviks, ini adalah penyakit yang didasarkan pada perubahan patologis degenerative. Penyebab etiologi dan pathogenesis spondylosis serviks sangat kompleks dan belum sepenhnya dijelaskan, secara umum degenerative pada struktur tulang atau jaringan lunak tulang belakang leher mengarah pada patogenesisnya. Spondylosis servikal adalah penyebab utama spondylosis serviks dengan bertambahnya usia dan penggunaan vertebra serviksyang berlebihan dalam jangka panjang, kemanapu perbaikan menurun dan pasien mungkin mengalami kerusakan structural vertebra dan penurunan fungsuinal.
Cedera regangan kronis mengacu pada cedera yang disebabkan oleh aktivitas melebihi batas yang melebihi nilai waktu maksimum atau local yang dapat ditoleransi fisiologis normal. Trauma kepala dan leher ada hubungan yang jelas antara trauma kepala dan leher dan terjadinya perkembangan spondylosis serviks. Bila terjadi peradangan aseptic akut dan kronis di leher, peradangan dapat langsung merangsang otot dan ligmen yang berdekatan, sehingga terjadi relaksi ligmen dan pengukuran ketegangan otot terjadi dan berkembangnya perubahan. spondylosis serviks yang paling umum disebabkan oleh stimulasi dan kompresi akar saraf serviks di kanal tulang belakang atau fenomena intervertebralis karena degenerasi diskus, herniasi, ketidak stabilan segmental, hyperplasia tulang atau pembentukan osteofit. Di antara semua jenis tingkat kejadian terhitung 60-70% dan merupakan jenis klinis yang umum. Kebanyakan kasus yaitu penyakit akar unilateral dan tunggal, tetapi ada juga kasus penyakit akar bilateral dan multiple.
Spondylosis serviks tipe arteri vertebralis, diagnose, pasien setengah baya dan lebih tua sering menderita pusing, mual sakit kepala dan kehilangan penglihatan karena perubahan posisi kepala dan leher, pasien mungkin disertai dengan gejala iritasi akar saraf, gerakan pasien sering terbatas pada awal penyakit gejala vertigo disebabkan karena leher diputar dan diregangkan ke belakang, pemeriksaan palpasi leher posterior dapat ditemukan bahwa beberapa pasien memiliki vertebra serviks dan kapsul sendi yang sesuai bengkak dan nyeri. Pada pasien dengan spondylosis tipe arteri vertebralis, sakit kepala dan pusing biasanya muncul secara bersamaan. Neuropati yang lebih besar adalah penyebab utama sakit kepala, karena cabang ateri vertebralitas ke ateri oksipital untuk memasok saraf oksipital yang lebih besar, secara klinis, kejang arteri vertebralismenyebabkan iskemia saraf oksipital yang leih besar dan gejala sakit kepala muncul di daerah persarafan saral okdipital yang lebih besar.
Link youtube dapat dilihat pada link https://www.youtube.com/watch?v=E5GtV6oo194